Sabtu, 13 Juni 2009

Sungguh.. maafkan aku...

Aku akan menjadi lebih baik…

"Aku akan menjadi lebih baik…. Untuk dirimu dan untuk anak – anak kita"… Kalimat yang mengalir tanpa aku sadari, keluar bagai teriakan semangat yang datang dari lubuk hati, bercampur penyesalan yang menyesakkan dada.. seketika setelah ku kecup keningmu… Istriku..

Malam ini, aku bagai lahir kembali, bagai bangun dari lelapku, bagai tersadar dari sombongku.. Malam ini aku bersimpuh di sajadah biruku, memohon ampunan dan keridhaan Mu..
Ya Allah.. Sungguh tiada daya dan upaya yang dapat aku lakukan tanpa pertolongan Mu..

Tak terasa, suara isak tangisku semakin menjadi.. Memenuhi ruang dan waktuku.. mengguncang jiwa dan ragaku.. membasahi wajahku..

Ku coba kumpulkan kembali kendaliku, menahan gemetarnya tubuhku dan melembutkan suara tangisku. Terus – menerus berputar dikepala ku, kilasan balik dosa dan kesalahan yang ku lakukan… kepadamu.. Istriku… dan kedua buah hati tercintaku…

Kau adalah pasangan jiwaku, tempat aku luapkan segala isi hatiku, dan kau adalah pelengkap imanku… Namun begitu banyak kesalahan, penghinaan dan cemoohan yang telah kulakukan, hingga kesedihan menyelimuti tidur malammu..

Tak ubahnya anak – anak tercintaku, bunga hidupku, pelembut hatiku.. begitu banyak amarah dan teriakan keluar dari mulutku… bukannya kata – kata didikan, namun larangan dan batasan yang ku berikan..

Sungguh.. aku tidak pernah bermaksud menyakitimu.. istriku… juga kalian buah hatiku…

Sungguh..

Pada sujud terakhirku… ku titipkan do’a untukmu.. Pada setiap derai air mataku, kupanjatkan pengharapan untukmu.. kepada Sang Maha Pengambul Do’a dan Harapan..

Esok.. Aku akan memberikan segenap kemampuanku untuk berubah..
Kelak.. Aku akan menjadi lebih baik..
sebagai.. Suami untuk istriku…. dan Ayah untuk anak – anakku..

Sungguh.. maafkan aku…

2 komentar: